DESA SETUTA: POTRET KEHIDUPAN, TRADISI, DAN POTENSI DI PELOSOK LOMBOK TENGAH

Desa Setuta: Potret Kehidupan, Tradisi, dan Potensi di Pelosok Lombok Tengah

Desa Setuta: Potret Kehidupan, Tradisi, dan Potensi di Pelosok Lombok Tengah

Blog Article

Desa Setuta adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Sebagian besar penduduknya berasal dari suku Sasak, suku asli Pulau Lombok. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 558 hektar dan terbagi menjadi sembilan dusun, yaitu:

1. Dusun Setuta Barat
2. Dusun Setuta Timur
3. Dusun Nunang Selatan
4. Dusun Juna
5. Dusun Siwi
6. Dusun Liwung Utara
7. Dusun Liwung Selatan
8. Dusun Bile Tawah
9. Dusun Batu Belek

Secara geografis, Desa Setuta terletak pada koordinat 8°42'30.99654" Lintang Selatan dan 116°23'7.19128" Bujur Timur, dengan ketinggian sekitar 540 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini didominasi oleh lahan pertanian, terutama sawah tadah hujan, yang menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat setempat. Curah hujan rata-rata mencapai 3000 mm per tahun, dengan puncak curah hujan terjadi pada bulan November dan Desember, mencapai hingga 550 mm.

Batas-batas administratif Desa Setuta adalah sebagai berikut:

- **Utara**: Desa Janapria, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah
- **Timur**: Desa Loang Maka, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah
- **Selatan**: Desa Langko, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah
- **Barat**: Desa Kerembong, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah

Jarak Desa Setuta ke ibu kota kecamatan adalah sekitar 2,5 km, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit. Sementara itu, jarak ke ibu kota kabupaten adalah sekitar 35 km, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Berdasarkan data administrasi pemerintahan desa tahun 2011, jumlah penduduk Desa Setuta mencapai 9.122 jiwa, terdiri dari 4.642 laki-laki dan 4.480 perempuan, dengan total 2.161 kepala keluarga. Kepadatan penduduknya mencapai 681 jiwa per km². Mayoritas penduduk beragama Islam, sementara agama lain seperti Katolik, Kristen, dan Hindu tidak tercatat di desa ini.

Dalam hal pendidikan, mayoritas penduduk Desa Setuta hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Hal ini disebabkan oleh terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan di desa tersebut, serta faktor ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan yang tersedia di Desa Setuta baru mencakup pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara akses ke pendidikan menengah ke atas berada di lokasi lain yang relatif jauh.

Mata pencaharian utama masyarakat Desa Setuta adalah di sektor pertanian, dengan sebagian besar lahan digunakan untuk sawah tadah hujan dan tegalan. Selain pertanian, terdapat pula penduduk yang bekerja click here sebagai pedagang, pengrajin, dan pekerja di sektor informal lainnya. Desa ini memiliki potensi pertanian yang cukup baik, meskipun lahan sawahnya bergantung pada curah hujan. Tingkat kesuburan lahan tergolong rata-rata, dengan hasil panen mencapai 10 ton per hektar setiap musim hujan.

Kondisi sosial budaya masyarakat Desa Setuta masih kental dengan tradisi dan adat istiadat leluhur. Gotong royong menjadi salah satu nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Selain itu, masyarakat Desa Setuta dikenal memiliki sifat ekspresif, agamis, dan terbuka, yang dapat dimanfaatkan sebagai pendorong transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di desa tersebut.

Desa Setuta memiliki kode pos 83554 dan dapat dihubungi melalui Kantor Desa Setuta yang berlokasi di Desa Setuta, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Nomor telepon kantor desa adalah 0819-9900-0644.

Secara keseluruhan, Desa Setuta merupakan desa dengan potensi pertanian yang cukup baik, didukung oleh masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dan gotong royong. Namun, tantangan dalam bidang pendidikan dan ekonomi masih perlu mendapatkan perhatian lebih untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Report this page